JAKARTA- Chevrolet Spin telah resmi mengaspal di Tanah Air sejak 25 April lalu. Model MPV kompak keluaran pabrikan Amerika yang baru saja meresmikan pabrik pertamanya di daerah Bekasi tersebut, merupakan salah satu kontestan potensial untuk bermain di kelas yang sama dengan mobil sejuta umat.
Menurut data Gaikindo, terhitung sejak dilepas ke pasaran Spin telah mengantongi angka penjualan sebanyak 377 unit. Namun seluruh varian yang terjual hanya tipe LTZ 1.5 A/T, padahal Spin yang dijual di Indonesia mendapatkan jatah terbanyak dibandingkan dengan kuota ekspor ke Thailand dan Filipina. Terlebih lagi hanya Spin yang menawarkan pilihan mesin diesel.
Di produksi di Indonesia, Spin memiliki 7 varian, yakni 1.2 LS manual, 1.2 LT manual, 1.5 LT manual, 1.5 LTZ manual, 1.5 LTZ matik, 1.3 LT manual, dan 1.3 LTZ matik. Dengan catatan mesin 1.2 dan mesin 1.5 adalah bensin sedangkan mesin 1.3 adalah diesel.
"Kalau melihat sejak peluncuran Spin di tanggal 25 April 2013 memang tipe pertama yang diproduksi adalah 1.5 LTZ matik. Hal ini disebabkan pesanan konsumen didominasi oleh varian tersebut," papar Maria Sidabutar, Direktur Public Relations General Motor Indonesia mengatakan, saat dihubungi Okezone, Selasa (20/5/2013).
"Kami memang memasukan data ke Gaikindo secara berkala, dan 377 unit tersebut sudah sampai di tangan pemesan setelah memenuhi kriteria dan menyelesaikan dokumen yang dibutuhkan," lanjut Maria.
Usia Chevrolet Spin memang masih seumur jagung dan pembuktian pamornya masih menunggu waktu. Gesekan antar petanding lumrah terjadi karena banyaknya jumlah kontestan yang juga turut berebut kue.
Spin akan bertanding di kelas low MPV bersama dengan saudara kembar Suzuki Ertiga dan Mazda VX-1, Proton Exora, serta tentu saja pasangan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia.
(zwr)
Info Mobil Terbaru
Monday, May 20, 2013
Tuesday, May 7, 2013
Low MPV: Avanza, Xenia, Ertiga, Spin Kemudian VX1
Pilihan mobil keluarga kelas low MPV sepertinya semakin beragam dan bakal semakin memadati jalanan Indonesia. Setelah Toyota dan Daihatsu hadir dan menjadi penguasa dengan MPV kembar kebanggaan mereka Avanza dan Xenia, Suzuki yang juga ingin merasakan empuknya pasar pada segmen tersebut pun hadir dengan Ertiga-nya. Bahkan, MPV kebanggaan Suzuki tersebut saat ini bisa dibilang sebagai mobil yang cukup fenomenal karena pencapaiannya dalam angka penjualan yang fantastis. Kini, setelah Toyota, Daihatsu dan Suzuki, hadir pula Chevrolet dengan Spin-nya serta Mazda dengan VX1-nya yang notabene merupakan rebadge dari Suzuki Ertiga.
Mobil low MPV dengan kapasitas 7 penumpang seperti ini memang menjadi mobil yang paling digemari oleh konsumen Indonesia. selain memiliki kapasitas muat yang cukup besar, harga jual yang ditawarkan pun relatif lebih murah jika dibandingkan dengan mobil jenis lain. Tak ayal, kenyataan tersebut menggoda para prinsipal untuk terus mengembangkan dan memasarkannya.
Khusus untuk Mazda VX1, meskipun mobil ini adalah rebadge dari Ertiga namum diklaim memiliki kenyamanan lebih layaknya mobil-mobil Mazda lain. Mobil low MPV yang kabarnya bakal diluncurkan pada tanggal 11 Mei 2013 ini akan hadir dalam 3 varian; Mazda VX-1 V, Mazda VX-1 R dan Mazda VX-1 Standar yang seluruhnya dilengkapi dapurpacu berkapasitas 1.373 cc dengan transmisi manual.
Thursday, May 2, 2013
LCGC oh LCGC....
Regulasi terkait insentif mobil murah dan ramah lingkungan atau low cost dan green car/LCGC dari pemerintah yang telah dinanti sejak akhir tahun 2012 lalu, hingga saat ini masih belum juga hadir. Kabarnya hanya tinggal sedikit revisi saja terkait redaksional pada peraturan tersebut sebelum kemudian akan ditandatangani oleh presiden SBY. Seperti yang disampaikan oleh Menteri Perindustrian (Menperin) MS Hidayat pada pertengahan April yang lalu, bahwa saat ini peraturan tersebut sudah berada di meja Menko Perekonomian Hatta Rajasa untuk penyempurnaan susunan kalimat-kalimatnya.
Disisi lain para produsen mobil, khususnya para prinsipal mobil Jepang mengaku sangat antusias dan telah sangat siap untuk memproduksi mobil-mobil LCGC. Bahkan beberapa diantaranya, seperti Toyota dan Daihatsu telah terang-terangan memperlihatkan “contoh” mobil LCGC mereka yang kabarnya akan dilepas dipasaran dibawah angka 100 jutaan tersebut, yaitu Toyota Agya dan Daihatsu Ayla.
Selain Toyota dan Daihatsu, beberapa prinsipal lain pun menyatakan siap ikut serta menjajaki pasar LCGC yang digagas pemerintah, diantaranya Nissan, Suzuki, dan Honda. Hanya saja, ketiga pabrikan mobil tersebut baru akan memperkenalkan mobil-mobil murah mereka apabila regulasi yang disusun pemerintah benar-benar telah diterbitkan.
.
Sunday, April 14, 2013
Spin Bakal Hadir 25 April Dengan Harga Promo
Pihak General Motor Indonesia (GMI) menginformasikan bahwa mobil low-MPV mereka Chevrolet Spin bakal diluncurkan secara resmi pada tanggal 25 April 2013 mendatang. Mobil yang dihadirkan guna menandingi Toyota Avanza, Daihatsu Xenia dan Suzuki Ertiga pada segmen mobil keluarga ini digadang-gadang bakal memiliki keunggulan-keunggulan yang lebih guna menarik hati keluarga Indonesia.
Harga yang ditawarkan oleh pihak GMI pun sangat kompetitif dibandingkan dengan para pesaingnya yang telah terlebih dahulu hadir. Bahkan guna menambah daya tariknya, Spin hadir dengan harga promosi diawal-awal kehadirannya. Untuk tipe LT yang dibekali mesin bensin berkapasitas 1,5 liter dengan transmisi manual ditawarkan dengan harga promosi sebesar 160,7 juta rupiah. Sedangkan tipe LTZ manual ditawarkan dengan harga promosi sebesar 167,7 juta rupiah dan tipe LTZ otomatis ditawarkan dengan harga sebesar 178,7 juta rupiah. Adapun harga promosi Chevrolet Spin dengan mesin diesel 1,2 liter baru akan diumumkan kemudian. Penawaran harga promosi tersebut hanya berlaku hingga bulan Juni dan harganya setelah masa promosi akan naik sekitar Rp 8 jutaan.
GMI menyatakan bahwa untuk masa promosi pihaknya bakal menyediakan Spin sebanyak 6000 unit. Jika semua sudah sold out maka produksi Spin berikutnya bakal dijual dengan harga yang lebih mahal sekitar 8 jutaan. Dan meskipun mobil ini baru akan diluncurkan pada 25 April mendatang, namun pihak GMI telah membuka pemesanan bagi siapa saja yang ingin memilikinya. Bahkan, menurut salah satu sember di GMI, untuk saat ini sudah ada sekitar 4000 unit Spin yang telah dipesan. Anda berminat?
Monday, April 8, 2013
Laris Manis, Toyota Etios Valco Tingkatkan Kadar Komponen Lokal
Kabar manis datang dari mobil baru Toyota yang satu ini, Etios Valco. Mobil yang hadir dalam bentuk hatchback tersebut dikabarkan telah mencapai angka penjualan hingga 1.289 unit sejak pertama kali diperkenalkan pada tanggal 11 Maret 2013 yang lalu. Berdasarkan angka tersebut, rupanya Valco, dengan segala keunggulan yang ditawarkannya bisa dibilang telah sukses merebut hati konsumen di Indonesia untuk pasar compact car / citycar / hatchback.
Angka penjualan Valco tersebut juga rupanya memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap penjualan mobil Toyota secara umum pada segmen compact car. Tercatat bahwa pada kuartal pertama di tahun 2013 ini, Toyota telah menjual sebanyak 6.919 unit mobil citycar mereka atau membengkak hingga 46,8 % jika dibandingkan pada periode yang sama di tahun sebelumnya yang hanya menyentuh angka 4.714 unit.
Mobil ini memang memberikan pilihan fitur yang lebih komprehensif untuk sebuah citycar ditambah nilai fungsional yang lebih dan pastinya dengan kualitas global.
Hal lain yang membuat mobil ini mampu menarik hati komsumen di Indonesia adalah nilai “ke-lokal-an” yang dibawanya. Seperti diketahui bahwa mobil ini diproduksi di pabrik perakitannya yang berada di Karawang dengan kandungan komponen lokal saat ini sebesar 55%. Dan melalui persentase kandungan komponen lokal tersebut, menjadikan Toyota Etios Valco dapat menekan harga jualnya. Bahkan, pabrikan asal Jepang yang popular dengan mobil keluarga, Kijang dan Avanzanya ini memiliki rencana utuk meningkatkan kadar komponen lokal hingga 80% pada Valco dalam jangka waktu 4 hingga 5 tahun kedepan.
Realisasinya? Kita tunggu saja.
Tuesday, April 2, 2013
Sedikit Tentang Toyota Camry
Toyota Camry merupakan salah satu rangkaian dari mobil-mobil kelas mid-size sedan yang diproduksi oleh pabrikan Toyota sejak tahun 1982. Nama "Camry" sendiri merupakan pengucapan dalam bahasa Inggris untuk sebuah kata yang diambil dari bahasa Jepang "kanmuri" yang berarti "mahkota". Penggunaan nama tersebut pun merupakan tradisi Toyota yang menamakan model utama mobil-mobil mereka dengan menggunakan kata-kata dengan makna "mahkota". Dimulai pada tahun 1955 dengan Toyota Crown dan dilanjutkan dengan Toyota Corona dan Corollayang diambil dari bahasa latin dengan arti "mahkota" dan "mahkota kecil".
Penjualan mobil ini bisa dikatakan hampir merata diseluruh dunia sejak pertama kali diproduksi. Dan pada tahun 2012, Toyota Camrymenjadi mobil dengan tingkat penjualan tertinggi untuk kelas mobil penumpang di kawasan Amerika Utara. Toyota Camry juga membukukan tingkat penjualan yang cukup baik di Australia dan beberapa negara Asia. Di kawasan asia tenggara, Camry bahkan menjadi salah satu mobil yang sering digolongkan kedalam kategori mobil sedan kelas mewah. Posisi dan kesannya seringkali disejajarkan dengan mobil premium sekelas Mercedes-Benz dan lainnya. Desain eksteriornya yang elegan dipadukan dengan kemewahan dan kenyamanan kabin mobil ini, adalah salah satu alasannya.
Mengenai performa, daya tahan dan efisiensi bahan bakar, Camry pun cukup bisa untuk diandalkan. Guna menunjukan hal tersebut, pabrikan mobil yang bermarkas di Aichi Prefecture, Jepang ini pun sengaja membangun sebuah Camry versi Nascardan Toyota Camry Hybrid.
Tuesday, March 19, 2013
Spin Punya Banyak Kelebihan, Siap Senggol Avanza, Xenia dan Ertiga
Chevrolet Spin memang belum resmi dipasarkan di Tanah Air, akan tetapi pihak General Motor di Tanah Air sudah punya rencana jauh kedepan untuk pemasaran kendaraan yang hadir dalam model kendaraan keluarga alias MPV ini. Menurut Deputy Director Product Engineering GM Indonesia, Rahmat Septriawan, Chevrolet Spin tidak hanya akan diproduksi untuk pasar Indonesia saja, tetapi juga akan diekspor untuk pasar luar negeri.
Chevrolet Spin akan hadir dalam tiga pilihan mesin, yaitu mesin bensin 1,2 liter dan 1,5 liter serta 1,3 liter mesin diesel. Pilihan Spin dengan spesifikasi mesin diesel akan menjadi pelopor sekaligus kelebihan utama yang membedakannya dari seluruh model kendaraan low MVP yang beredar di Indonesia.
Hal lain dari Chevrolet Spin yang juga akan menjadi keunggulan dibandingkan dengan para kompetitornya adalah pada nilai “keindonesiaan” yang melekat di mobil ini. Seperti diketahui bahwa Chevy Spin sangat kental dengan nuansa dan cita rasa Indonesia. Hal itu karena produksi mobil MPV ini memang dilakukan secara lokal melalui tangan-tangan anak bangsa di fasilitas perakitan GM Indonesia yang terletak di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa barat.
Meskipun dirakit secara lokal namun Spin dipastikan memiliki kualitas dan standard internasional (ASEAN). Penerapannya tercermin antara lain pada pengaturan jok yang fleksibel, akomodasi ruang penumpang dan kebutuhan bahan bakar yang minim. Hal lainnya adalah pengembangan pada faktor tingkat kebisingan, getaran, kekakuan, kenyamanan, handling, dan performa mesin.
Melaui keunggulan-keunggulan yang dimilikinya tersebut, Spin sepertinya sudah sangat siap menyenggol Avanza, Xenia dan Ertiga yang saat ini telah eksis di Indonesia. Kita lihat saja.
.
Subscribe to:
Posts (Atom)