Low Cost and Green Car (LCGC) atau mobil murah dan ramah lingkungan (hemat bbm) yang sedang digagas oleh pemerintah bersama-sama pabrikan mobil yang ada di Indonesia, dipercaya akan menggusur keberadaan mobil-mobil city car yang saat ini sedang eksis seperti Suzuki Karimun, Nissan March dan lainnya. Pendapat tersebut mengemuka karena memang mobil LCGC pada umumnya akan berada pada segmen city car yang memiliki bodi kompak dan kapasitas mesin yang relatif kecil.
Salah satu anggapan tersebut muncul dari Sales Director PT Suzuki Indomobil Sales Davy J Tuilan. Seperti dikutip dari detikOto.com, Tuilan mengatakan bahwa segmen city car seperti Karimun dan pesaing-pesaingnya akan pindah ke LCGC begitu regulasinya keluar, jika pun masih ada yang bertahan porsinya tidak akan lebih dari 20% saja.
Meskipun secara resmi regulasi LCGC belum turun, namun perkiraan syarat-syarat untuk menjadi mobil LCGC antara lain; harus memiliki kapasitas mesin yang kecil yaitu dibawah 1.000cc dengan konsumsi bbm yang tidak lebih 20 km/liter. Selain itu mobil LCGC pun harus memiliki kandungan lokal minimum 60% dan harus dirakit di Indonesia dengan harga jual dikisaran angka US$ 10.000 atau sekitar Rp 90 jutaan.
Melalui spesifikasi tersebut, wajar rasanya jika city car yang saat ini ada menjadi “terancam” keberadaannya. Nissan march misalnya, melalui spesifikasinya yang hampir sama dengan mobil-mobil LCGC harga terendahnya saja dibandrol pada kisaran harga Rp. 143.100.000.
.
No comments:
Post a Comment